SEKILAS PROFIL TENTANG WALI KELAS KAMI

Kami mempunyai seorang wali kelas tentunya, yakni bernama Ibu Tabah Tiasih Palupi, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII di SMA N 1 Banjarnegara. Beliau lahir di Banjarnegara, tanggal 28 Agustus 1980, beragama Islam pastinya. Adapun tempat tinggal beliau sekarang di desa Kandangwangi Rt02/02 Kec. Wanadadi, Kab. Banjarnegara. Hobi beliau diantaranya suka jalan-jalan ke tempat yang baru dan suka melakukan hal-hal yang berguna. Beliau merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Beliau sudah menikah dan mempunyai seorang anak yang bernama Akbar Widi Pahlevi yang berumur 2,5 tahun (lucu dan imut loh :D)

                Berikut riwayat pendidikan beliau :

·         TK Bustanul Aisyah

·         SD N 3 Kandangwangi

·         SMP N 1 Wanadadi

·         SMA N 1 Banjarnegara

·         Universitas Negeri Semarang (Jurusan Bahasa dan Satra Indonesia)

Beliau mengajar di SMA N 1 Banjarnegara sudah 6 tahun sampe sekarang ini. Selain guru mapel Bahasa Indonesia, beliau juga menjadi pembimbing kegiatan ekstrakurikuler Jurnalistik. Beliau menjadi wali kelas XII IPA 1 selama tiga tahun terakhir, apakah akan berlanjut di tahun berikutnya?

                Selama beliau menjadi wali kelas kami, beliau sangat peduli dan perhatian, beliau orangnya juga enak loh diajak ngobrol, curhat, asik deh!

Mungkin cuma itu sekilas tentang wali kelas kami, cukup sekian dan maturnuwun :D

Read More

Lifestyle, Menemani SMA Negeri 1 Banjarnegara

Gaya hidup atau dalam bahasa Inggris disebut lifestyle ini menemani kehidupan bangsa Indonesia. Gaya hidup atau lifestyle menurut Kotler (2002, p. 192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Tidak hanya orang dewasa yang memiliki lifestyle, namun para remaja pun memiliki gaya hidup masing-masing. Tidak ketinggalan siswa-siswi SMA Negeri 1 Banjarnegara. Layaknya para remaja, siswa-siswi SMA Negeri 1 Banjarnegara pun memiliki lifestyle masing-masing yang sesuai dengan aktivitas dan minat yang mereka senangi.

Pada saat ini, handphone sudah bukan menjadi kebutuhan sekunder masyarakat, namun sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Bukan hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, namun di Banjarnegara terutama di SMA Negeri 1 Banjarnegara pun sudah banyak yang menggunakan hanphone. Sekitar 97 % siswa-siswi SMA Negeri 1 Banjarnegara merupakan pengguna handphone. Hal ini membuktikan bahwa handphone merupakan life style yang menjadi kepentingan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar para siswa.

Tidak hanya handphone saja yang menjadi lifestyle para siswa SMA Negeri 1 banjarnegara, facebook dan twitter pun menjadi urutan pertama lifestyle mereka. Mengapa? Karena facebook dan twitter adalah sarana jejaring sosial via internet yang memudahkan para siswa SMA Negeri 1 Banjarnegara berkomunikasi dan berteman dengan siapapun tanpa melihat batas wilayah suatu kota maupun suatu negara. Terbukti bahwa saat pulang sekolah, masih banyak siswa-siswi SMA Negeri 1 Banjarnegara yang membuka facebook dan twitter mereka melalui hotspot SMA Negeri 1 Banjarnegara. Hal ini menunjukkan bahwa dengan facebook dan twitter, menjadikan pola hidup siswa yang baru. Dengan menggunakan facebook dan twitter para siswa tidak hanya berteman, namun mereka pun bisa bertukar pendapat atau sharing, mendapat informasi terbaru, dll. Oleh sebab itu, facebook dan twitter menjadi kebutuhan siswa-siswi SMA Negeri 1 Banjarnegara.

Para guru pun tidak ketinggalan untuk menggunakan facebook dan twitter seperti para muridnya. Tidak hanya facebook dan twitter, namun e-mail account pun harus dimiliki oleh setiap guru SMA Negeri 1 Banjarnegara. Melalui e-mail ini, para guru dapat mengkomunikasikan tugas para siswa, dengan cara para siswa mengirimkan tugas yang diberikan guru melalui e-mail. Dengan begitu, e-mail pun harus dimiliki oleh setiap siswa SMA Negeri 1 Banjarnegara.

Jadi, beberapa lifestyle di atas selalu menemani kehidupan SMA Negeri 1 Banjarnegara. Dengan berbagai lifestyle yang positif tersebut menjadikan para siswa dan guru pun ikut andil dalam kehidupan modern dunia pendidikan di Indonesia. 

Written by : Amalia R.I (one the member of Innocent)

Read More

ASTAGA! LIFESTYLE REMAJA MASA KINI

Lifestyle merupakan sebuah identitas bagi ramaja masa kini. Para remaja berlomba-lomba menciptakan sebuah image mengenai diri mereka lewatlifestyle yang melekat dalam diri mereka. Jika dibandingkan dengan gaya dan penampilan remaja pada beberapa dekade yang lalu, maka ada sebuah lompatan yang sangat besar. Astaga, adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perubahan demi perubahan yang ada, walaupun secara kasat mata, hanya ada sebuah perputaran pengulangan yang terjadi

Jika kita bertanya apakah lifestyledipengaruhi oleh budaya dan latar belakang masyarakat ? Apakah lifestyle masyarakat urban dan masyarakat pedesaan berbeda ? Jawaban yang paling mendekati mungkin adalah iya. Perubahan lifestyle masyarakat kota sangat ditunjang oleh semua fasilitas yang ada, mulai dari informasi, teknologi, transportasi hingga komunikasi. Hal inilah yang menjadikan remaja perkotaan dengan cepat menyerap segala hal yang mereka lihat dan temukan.

Contoh yang paling mudah kita perhatikan dalam perubahan lifestyle remaja kota adalah handphone dan musik. Hal ini bisa kita lihat dari laris manisnya pasar handphone dengan target remaja sebagai penggunanya. Mulai dari model monophonic, polyphonic, slim, hingga qwerty yang saat ini diburu oleh para pecinta telepon selular ini. Perubahan lifestyle yang cukup tajam juga bisa kita perhatikan dalam hal pilihan musik. Dengan kecepatan informasi yang tersedia, hal tersebut menunjang remaja berburu album dari penyanyi atau grup band mereka masing2.

Hal ini akan sedikit berbeda dengan lifestyle masyarakat pedesaan yang masih diwarnai oleh unggah-ungguh. Perubahan yang akan mereka lakukan pada diri mereka, masih disesuaikan dengan norma2 yang ada dalam pedesaan. Kita akan sangat jarang sekali melihat seorang pemuda desa yang menanyakan jalan sambil telinganya masih ditutup oleh earphone, atau remaja desa yang chating menggunakan bahasa alay masa kini. Informasi dan komunikasi yang masih sedikit lambat adalah salah satu alasan mengapa tidak ada lonjakan yang sangat drastis dengan lifestyle mereka.

Jika ada pertanyaan lain mengapa remaja bisa dengan cepat merubah dan berubah dengan lifestyle yang mereka anut ? Dalam hal psikologi, ada sebuah ruang kosong yang sangat lebar dalam diri mereka yang berpotensi untuk diisi oleh apa saja yang ada. Remaja juga butuh panutan atau kiblat yang bisa mereka contoh. Industri ternyata sangat menangkap kesempatan yang sangat besar dalam memanfaatkan remaja sebagai salah satu target pemasaran mereka. Karena itu, jangan heran jika banyak benchmark yang kini banyak mempengaruhi lifestyle hingga kita hanya bisa berkata astaga.

Kata kunci yang menonjol dalam lifestyle masyarakat Indonesia saat ini adalah efisien, efektif, produktif, cepat, praktis, fungsional, multiguna, dan bergaya. Semua itu yang mengarah kepada kemudahan dan kenikmatan. Semakin mudah, cepat dan nikmat produk tersebut dicerna, maka sudah dipastikan laris manis diserbu oleh masyarakat. Hal ini adalah sebuah percikan kecil masyarakat modern yang mulai dianut oleh remaja kita. Uang menjadi dewa dan kenikmatan bersanding dengannya. Sekali lagi hal ini akan memancing kita untuk berkata astaga.

Read More

KUNJUNGAN STUDI INNOCENT TO UNY AND UGM

Intensive Science One In Action SMANSABARA atau yang dikenal dengan ‘’Innocent’’ akan mengadakan studi kunjungan ke 2 universitas ternama di Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Rencananya, Studi kunjungan ini akan dilaksanakan Rabu, 19 Oktober 2011. Program studi kunjungan ini adalah salah satu program sekolah untuk kelas intensif pada semester dua. Dengan adanya program ini diharapkan siswa-siswi lebih mampu mengenal perguruan tinggi yang telah dikunjungi.

Pada awalnya, program studi kunjungan ini akan dilaksanakan dengan tujuan Institut Pertanian Bogor. Namun, karena terkendala jarak dan waktu, niat tersebut diurungkan. Pilihan jatuh pada kota Yogyakarta yang hanya berjarak +/- 4 jam dari Banjarnegara. Kunjungan ini nantinya akan berlokasi di Fakultas Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta.

Sebelumnya pun pernah dilaksanakan studi kunjungan, namun bukan goes to campus. Studi kunjungan tersebut dilaksanakan ke SMA RSBI di Provinsi Jawa Tengah, seperti SMA Taruna Nusantara, SMA Semesta, dan Sragen Bilingual Boarding School. Ada cerita menarik dibalik setiap studi kunjungan ini. Untuk tahun ini, apa cerita menariknya? Tunggu saja post kami selanjutnya J

Read More

Entah Duka, Entah Suka

Tersadar bahwa hampir tigapuluhenam purnama kita lewati bersama..

Tersadar bahwa berjuta langkah telah kita tapakkan bersama..

Bahwa ribuan senyum dan cita telah kita ukir bersama..

Saat ini, saat segalanya perlahan mulai sadar bahwa waktu tak selamanya ada..

Aku meminta, tolong, jangan pernah lupakan kita..

Kita yang nantinya terpisah dengan raga namun menyatu dalam jiwa..

Tetaplah junjung tinggi almamater kita SELAMANYA..

SMANSABARA J

Read More

THANKS TO SMANSABARA

SMA N 1 Banjarnegara telah memberikan banyak sekali ruang dan kesempatan bagi kami untuk berkembang dan mengasah segala potensi dan bakat yang kami miliki. Kami bersyukur sekali karena kami termasuk orang beruntung sehingga kami mampu menjadi siswa SMA N 1 Banjarnegara. Banyak sekali hal yang mampu kami pelajari disini, bukan hanya mengenai pelajaran akademik yang kami dapatkan di kelas, namun juga ilmu sosial, keluarga, serta banyak pengalaman berharga yang bahkan mungkin bila kami rangkai dalam kata-kata tak akan habis ditulis dalam satu purnama. Segala rasa telah kami temukan disana. Air mata, canda dan tawa tak pernah habis menemani derasnya untaian cita. Saat ini hanya tinggal satu tujuan yang kami miliki, antara melangkah pergi demi seonggok asa, atau tetap disini menemani sahabat sejati. Kami, akan selalu menjadi sahabat sejati.

*Dedicated to the teachers of SMANSABARA, all students 2012, and they who love SMANSABARA. J

Read More